Pasang Iklan Banner 50.000 per HARI di blog ini berminat kirim Sms ke 085893087804 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 50.000

Sunday, October 31, 2021

Anggota Komisi VI DPR dukung opsi penutupan maskapai Garuda Indonesia

pasang iklan gratis di internet Anggota Komisi VI DPR dukung opsi penutupan maskapai Garuda Indonesia Berita Pensiun 

 

 Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mendukung langkah yang diambil Kementerian BUMN dengan opsi penutupan maskapai Garuda Indonesia apabila negosiasi dengan para lender, lessor pesawat, hingga pemegang sukuk global gagal dilakukan.
Evita mengatakan jika negosiasi berjalan alot dan kemungkinan berakhir gagal, maka tidak ada pilihan lain, kecuali Kementerian BUMN harus menyiapkan maskapai penerbangan Pelita Air atau maskapai lain sebagai pengganti.
"Saya menilai penyiapan maskapai penerbangan lain untuk menggantikan Garuda Indonesia sebagai antisipasi dari sangat seriusnya situasi saat ini. Kalau memang tidak bisa lagi dinegosiasikan dengan para lessor, lender maupun pemegang sukuk global ya tentu saja seperti kata Kementerian BUMN, opsinya tidak ada lagi kecuali ditutup," katanya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan DPR sudah menegaskan bahwa opsi lain dengan penyertaan modal negara (PMN) tidak akan mungkin dilakukan.
Evita berharap situasi ini bisa ditangkap para lessor untuk bisa memberikan kesempatan kepada Garuda di tengah kondisi tidak adanya opsi lain lagi.
Apalagi terakhir ini terbuka sinyal positif bagi dunia penerbangan setelah dibukanya pariwisata internasional ke Bali, pembukaan umrah, dan lainnya setelah menurunnya kasus COVID-19 secara signifikan di Indonesia.
Lanjut dia, penutupan Garuda Indonesia itu tidak akan membuat Indonesia kehilangan flag carrier.
Ia menyebut di Amerika Serikat (AS) misalnya, penerbangan sepenuhnya dikelola oleh swasta, dan semua pesawat yang terdaftar di AS itu disebut flag carrier.
Sebuah negara bisa mengganti maskapai national carrier-nya bahkan meniadakannya, termasuk bekerja sama dengan maskapai internasional untuk jadwal penerbangan internasional.
"Kalau saya ditanya saya tentu suka jika Garuda Indonesia tetap ada, tapi kalau kondisinya memang sudah tidak ada jalan keluar lain di mana para lessor dan lender itu tetap tidak mau negosiasi, ya sudah tutup saja," ujar Evita.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membenarkan rencana untuk menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) sebagai maskapai berjadwal nasional menggantikan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), untuk mengantisipasi apabila restrukturisasi dan negosiasi yang sedang dijalani oleh Garuda tak berjalan mulus.
’"Kalau mentok ya kita tutup, tidak mungkin kita berikan penyertaan modal negara karena nilai utangnya terlalu besar,’" kata Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo.
Menurut Tiko, panggilannya, progres negosiasi dan restrukturisasi utang Garuda Indonesia dilakukan dengan seluruh lender, lessor pesawat, hingga pemegang sukuk global, melibatkan tiga konsultan yang ditunjuk Kementerian Negara BUMN.
Meskipun demikian, negosiasi dengan kreditur dan lessor masih alot dan membutuhkan waktu yang panjang. Salah satu alasannya, pesawat yang digunakan Garuda Indonesia dimiliki puluhan lessor.
Tiko juga menilai opsi penutupan Garuda Indonesia tetap terbuka meski berstatus sebagai maskapai flag carrier.
Alasannya, saat ini sudah lazim sebuah negara tidak memiliki maskapai yang melayani penerbangan internasional.

READ MORE - Anggota Komisi VI DPR dukung opsi penutupan maskapai Garuda Indonesia

Saturday, October 30, 2021

Profil Singkat Sukmawati yang Akan Jalani Ritual Pindah Agama Hindu

biro iklan koran Profil Singkat Sukmawati yang Akan Jalani Ritual Pindah Agama Hindu Berita Pensiun

 

  Jakarta - Sukmawati Soekarnoputri dikabarkan pindah agama ke Hindu. Ia pun bakal menjalani prosesi pindah agama pada Selasa 26 Oktober 2021 di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Bali.
"Iya benar, tanggal 26 Oktober dua hari lagi, di Singaraja," ujar Kepala Sukarno Center di Bali Arya Wedakarna saat dihubungi Liputan6.com, pada Sabtu (23/10/2021).
Rencananya, Sukmawati Soekarnoputri juga bakal mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menghadiri upacara ritual prosesi pindah agama tersebut.
Lantas siapakah sebenarnya Sukmawati Soekarnoputri? Dia merupakan putri dari presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno atau Bung Karno dan Fatmawati Soekarno.
Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sukmawati juga merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia.
Wanita kelahiran 26 Oktober 1951 itu memiliki nama asli Diah Mutiara Sukmawati.
Berikut profil singkat Sukmawati Soekarnoputri dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:

Pemilik nama asli Diah Mutiara Sukmawati adalah putri dari presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno atau Bung Karno dan Fatmawati Soekarno.
Sukmawati Soekarnoputri juga merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia.
Ia lahir pada 26 Oktober 1951. Sukmawati menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Rakyat pada 1964. Setelah itu, ia melanjutkan sekolahnya di Akademi Tari di di LPKJ Jakarta dan lulus 1974.
Dalam perjalanan hidupnya, Sukmawati pernah menikah dengan Pangeran Sujiwo Kusuma yang kemudian naik tahta menjadi penguasa Pura Mangkunegaran Solo dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX.
Pangeran Sujiwo Kusuma dan Sukmawati Soekarnoputri menikah 1974 hingga pada 1984 berpisah. Diketahui, KGPAA Mangkunegara IX meninggal pada Jumat, 13 Agustus 2021 di Jakarta.
Pernikahan keduanya dikaruniai 2 anak, yakni GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara serta Gusti Raden Ayu (GRA) Putri Agung Suniwati.

2. Penulis Buku

Sukmawati Soekarnoputri termasuk tokoh yang sangat memperhatikan sejarah bangsa Indonesia.
Pada 2011, Sukmawati menuliskan kesaksian sejarah terkait dengan kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang berjudul Creeping Coup D'Tat Mayjen Suharto.
Buku ini mengungkapkan kisah hidup Sukmawati sejak dilahirkan di Istana merdeka ketika ayahnya masih menjabat sebagai presiden Indonesia hingga usia remaja.
Sukmawati juga menceritakan kesaksian sejarahnya terkait kudeta yang dialami Bung Karno pada 1965-1967.
Sukmawati meyakini adanya kudeta yang dilakukan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto (saat itu, yang kemudian menjadi Presiden Soeharto menggantikan Bung karno) bersama anggota-anggota militer lainnya dengan menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966.
Dalam pengakuannya, Sukmawati mengaku tidak akan memaafkan Soeharto karena telah melakukan pelanggaran HAM pasca peristiwa 1965.
3. Perjalanan Karier

Sukmawati mengikuti jejak ayah dan saudara-saudaranya terjun ke dunia politik dengan menjadi ketua umum Partai PNI Marhaenisme.
Di sisi lain, tokoh Gerakan Rakyat Marhein (GRM) ini memang mencintai dunia seni. Seperti seni tari, seni lukis, dan belakangan juga menulis.
Kecintaannya pada bidang seni, membuat Sukma begitu betah berlama-lama nongkrong di Taman Ismail Marzuki (TIM), serta berkumpul dengan rekan sesama seniman.
Kemudian Sukmawati terjun ke dunia politik dengan mendirikan dan menjadi ketua umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme.

READ MORE - Profil Singkat Sukmawati yang Akan Jalani Ritual Pindah Agama Hindu

Friday, October 29, 2021

Dituding Lecehkan Bacaan Salat, Ini Penjelasan Nikita Mirzani

pasang iklan baris gratis tanpa daftar Dituding Lecehkan Bacaan Salat, Ini Penjelasan Nikita Mirzani Berita Pensiun 

 

 Jakarta Nikita Mirzani kembali tersandung sebuah masalah. Kali ini, ia dituding melecehkan bacaan salat dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Bahkan imbas video tersebut, Nikita Mirzani diancam akan dilaporkan oleh beberapa pihak. Terkait masalah ini, Nikita Mirzani angkat bicara.
Mantan istri Dipo Latief itu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Nikita menegaskan bahwa saat itu ia tengah berseteru dengan seorang artis.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

"Kalian ini mudah banget terprovokasi ya, jadi gini, gue itu punya video panjangnya, waktu itu gue sedang berseteru sama salah satu selebriti, kalian tahu lah siapa itu," kata Nikita Mirzani, dilansir dari tayangan YouTube di kanal Star Story baru-baru ini.

Yang terjadi kemudian adalah video tersebut dipotong sehingga menyisakan bagian saat Nikita Mirzani mengucapkan niat salat magrib. Yang mana dari potongan tersebut, Nikita Mirzani dianggap tengah melecehkan bacaan salat.
"Tiba-tiba mungkin ada pembenci gue, atau komplotan-komplotan yang tidak suka dengan gue, memotong video tersebut, jadi seolah-olah gue ini melecehkan atau mengenye-ngenye agama Islam. Padahal gue tidak pernah melakukan itu," jelas Nikita Mirzani.

Terkait ancaman akan dilaporkan, Nikita Mirzani merasa tidak takut. Pasalnya, ia sendiri memiliki bukti video lengkapnya yang menurutnya memang tidak sedikit pun berniat untuk melecehkan Islam.
"Ya laporin aja, yang banyak deh. Kalau perlu semuanya laporin gue. Gak ngaruh, gue punya video full-nya, santai lah. Kalau dilihat full-nya tidak begitu ceritanya," tegas Nikita Mirzani.

Sekadar informasi, masalah ini bermula dari viralnya potongan video Nikita Mirzani tengah membaca niat salat magrib. Setelahnya, Nikita Mirzani tertawa-tawa. Inilah yang kemudian membuat beberapa pihak merasa bahwa Nikita Mirzani tengah mempermainkan agama.

READ MORE - Dituding Lecehkan Bacaan Salat, Ini Penjelasan Nikita Mirzani